Kamis, 26 Mei 2011

Sistem Koordinasi



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirNKQN0cNxqgnnWo5CVoVAqwY5Cm295MerLU2cmeJrYb5cBfk1zlYHzu8OTjR0Ca3r6rbDr7IfwEa6DFMWx7Q0Ezdg7C88oVltX1F80NN6tWkdmzqcVccDEmzrXcar-DwkCyLbQglUz3Zi/s1600/images.jpg
Fungsi : mengatur kontraksi otot , mengatur kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.

Proses kerja:
1.         Reseptor : penerima rangsang
2.         Sistem saraf : menerima, mengolah, dan meneruskan
3.         Efektor : bereaksi terhadap rangsang.
Struktur dan Jenis Neuron

Neuron:
• Unit struktural dan fungsional dari sistem saraf.
• Tidak mengalami pembelahan ,tidak dapat digantikan jika sudah mati.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSLWUwgnqUy0P6Z9n_b1XZyWpJXPlVk46yuNhyxFFubrTF0VBxARGw-FmXm7zH151-LDOvwUY9NhV4gVgHdoVgNYFgWbG7CELDsfefjma0PM54qV1u_FATH2ERtbpdDlli2f3f7tSYr64N/s320/a.png
Struktur neuron:
1.Badan sel = mengandung nukleus
2.Dendrit ( uluran pendek ) = badan Nissl dan organel
3.Akson ( uluran panjang)
Macam-macam neuron:
• Berdasarkan jumlah uluran
a. Neuron unipolar = 1 uluran dari badan sel
b.Neuron bipolar = 2 uluran ( akson dan dendrit)
c. Neuron multipolar = 1 akson dan beberapa dendrit
• Berdasarkan fungsi
a. Neuron sensorik/indera= akson pendek,dendrit panjang
b.Neuron motorik= dendrit pendek,akson panjang
c. Neuron konektor/interneuron=dendrit pendek tetapi banyak,akson ada yang panjang dan pendek
Sinaps:
• Sambungan neuron yang satu dan yang lain.
• Berdasarkan tempatnya:
a. Sinaps aksosomatik
b.Sinaps aksodendritik
c. Sinaps aksoaksonik
Impuls saraf:
• Disebut juga potensial aksi saraf
• Peristiwa perubahan muatan pada membran plasma neuron di sepanjang serabut saraf.

Alur penghantar impuls saraf:
1.Saraf dalam keadaan polarisasi
2.Serabut saraf dirangsang
3.Terjadi depolarisasi
4.Timbul aliran listrik
5.Timbul impuls saraf
6.Impuls saraf dibawa ke badan sel oleh dendrit,lalu ke akson,dan ke neuron lain.
Terjadinya gerak:

1.Gerak biasa (gerak sadar): Reseptor → neuron sensorik → pusat saraf → neuron motorik → efektor
            Contoh : olahraga,jalan,lari,makan

2.Gerak refleks (tidak disadari): Reseptor → neuron sensorik → neuron konektor → neuron motorik → efektor

Contoh : gerak karena terkejut

Sistem saraf manusia:

1.    Sistem saraf pusat:
- Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Fungsinya: mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh.

3 lapisan Meninges:
- Piameter: lapisan paling dalam
Arachnoid: lapisan tengah
- Durameter: lapisan paling luar

Otak & sum-sum tulang belakang memiliki substansi pokok

Substansi kelabu: kumpulan badan neuron, pada otak terletak di bagian luar dan pada sumsum tulang belakang terletak di bagian tengah.

Substansi putih: kumpulan serabut saraf, pada otak terletak di bagian tengah dan pada sumsum tulang belakang terletak di bagian luar.

A.  Otak:
• Terdiri dari 2 belahan:
- Belahan kiri.
- Belahan kanan.
• Kedua belahan tersebut dihubungkan oleh balok otak yang berongga yang isinya cairan getah bening (cerebrospinal).

• Dibagi menjadi 3 daerah:
- Otak depan.
- Otak tengah.
- Otak belakang.

• Ada 4 bagian:
-Dahi (lobus frontalis): behubungan dengan kemampuan berpikir.
-Ubun-ubun (lobus parietalis: pusat bicara dan pusat merasakan dingin, panas, serta sakit.
-Pelipis (lobus temporalis): pusat bicara dan pendengaran.
-Belakang kepala (lobus oksipetalis): pusat penglihatan dan menyampaikan memori yang pernah dilihat.

- Otak besar (cerebrum):
- Bagian terluas dari otak.
- Mengisi penuh bagian depan atas rongga tengkorak.

• Otak kecil (cerebelum):
– Bagian terluas kedua dari otak.
– Terdapat di bagian belakang & bawah rongga tengkorak.
– Fungsi mengatur gerakan otot & keseimbangan posisi tubuh.


Sumsum tulang belakang:
• Lanjutan dari medula oblongata terus ke bawah sampai ke tulang punggung.

Sistem saraf tepi: lanjutan dari neuron yang tugasnya membawa impuls saraf ke dan dari saraf pusat.

1)      Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, dibagi jadi 2:

- Sistem saraf aferen: membawa impuls saraf dari reseptor ke sistem saraf pusat.

- Sistem saraf eferen: membawa impuls saraf dari saraf pusat ke efektor.

2)      Berdasarkan fungsinya, dikelompokkan jadi 2:

– Saraf somatik: mengatur gerakan yang disadari, cth: gerakan kepala, badan & anggota gerak.

– Saraf otonom: mengatur gerakan yang tidak disadari, cth: gerakan otot polos, otot jantung & kelenjar.

3)      Berdasarkan sifat kerjanya, saraf otonom dibagi jadi 2:
– Saraf simpatetik.
– Saraf parasimpatetik.

Bagian tubuh yang dipengaruhi
Fungsi saraf simpatetik
Fungsi saraf parasimpatetik
Jantung
Mempercepat denyut jantung
Memperlambat denyut jantung
Pupil
Memperlebar pupil
Meperkecil pupil
Pencernaan makanan
Memperlambat proses pencernaan
Mempercepat proses pencernaan
Bronkus
Memperkecil bronkus
Memperbesar bronkus
Arteri
Memperkecil diameter pembuluh
Memperbesar diameter pembuluh
Kantung kemih
Mengembangkan kantung kemih
Mengerutkan kantung kemih


Obat-obatan terlarang:

• Dibagi menjadi 4 golongan:
– Sedatif: zat kimia yang berefek sebagai obat penenang, karna dapat menurunkan aktivitas otak.
– Stimulan: zat kimia yang punya efek meningkatkan kerja otak, sehingga menimbulkan rasa tidak mengantuk & tubuh dalam kondisi prima.
– Halusinogen: Zat kimia yang dapat menimbulkan halusinasi. Cth: Ganja, Mariyuana, ektasi, sabu-sabu.
– Penahan rasa nyeri (painkiler): zat kimia yang dapat menekan bagian otak yang mengatur pusat rasa sakit. cth: opium/candu, morfin, kokain.

Gangguan pada sistem saraf manusia:
1.Epilepsi -> kelainan pada neuron di otak.
2.Neuritis -> iritasi pada neuron yang disebabkan infeksi, dll
3.Alzheimer -> umumnya menyerang orang orang diatas 65 tahun.


Sistem saraf vertebrata:

1.Ikan -> sistem saraf pada ikan terdiri dari otak. otak besar, tengah dan kecil dan sumsum lanjutan.

2.Amfibi -> sistem saraf pada amfibi juga terdiri dari otak.

3.Burung -> sistem saraf pada amfibi berupa otak dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf invertebrate:

1.Cacing pipih -> (Planaria) memiliki sistem saraf yang terdiri dari 2 ganglia yang terletak di daerah kepala.

2.Cacing tanah -> dinamakan sistem saraf tangga tali.

3.Serangga -> misalkan belalang merupakan sistem saraf tangga tali yang terdiri dari serabut saraf yang memanjang di bagian bawah tubuhnya.


SISTEM INDERA
Pada manusia:

1. Indera pembau: Hidung.
Kelainan: Penyumbatan akibat pilek , sel rambut rusak akibat infeksi kronis, gangguan pada saraf olfaktori, bulbus olfaktorius, dan traktus olfaktorius.

   2. Indera pengecap: Lidah.

Terbagi menjadi 3:
◘Papila Filiformis
◘Papila Fungiformis
◘Papila Sirkumvalata

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9BZ-OUmUbi6QWBDkLtz8CyaJhWE2VcuiBaMbbcBb0rKYn6EwRqajwkVPOjT5f33ebO_5fAbmAZdEeAHqId2A-PlK_97xxCgLKyM88gqIJm3_2Vk6TFZ7RjHYF28ByMwKlSqhWv5ezZ4WN/s320/bio.png




3. Indera penglihatan: Mata.
Alat tambahan mata: : Alis mata, kelopak mata, Bulu mata, Aparatus lakrimalis, Otot bola mata.

Lapisan bola mata:

•        Tunika fibrosa:
-        Terdiri dari sklera dan kornea
-        kornea tidak mengandung pembuluh darah 
-        kornea berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.

•        Tunika vaskulosa (uvea):
-        Terdiri dari koroid dan iris
-         koroid berfungsi memberi zat makanan pada retina 
-        Di dalam iris terdapat pupil

•        Tunika nervosa (retina):
-        Merupakan lapisan terdalam dari bola mata
-        Terdiri dari 3 lapis neuron (sel kerucut dan batang, neuron bipolar dan neuron
         ganglion)

Kelainan pada mata:
•     Mata miopi:
- Adalah mata dengan lensa terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang
- Tidak dapat melihat jauh dengan jelas
- Dapat diatasi dengan lensa cekung

Mata hipermetropi:
- Adalah mata dengan lensa yang terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek.
- Tidak dapat melihat dekat dengan jelas
-  Dapat diatasi dengan lensa cembung.

• Mata astigmatis
- Adalah mata dengan lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak rata
- Jika melihat kotak, vertikal terlihat kabur sedangkan horizontal terlihat jelas
- Dapat diatasi dengan lensa silindris

• Mata presbiopi
- Adalah suatu keadaan dimana lensa kehilangan elastisitasnya
- Tidak dapat melihat dekap dengan baik
- Dapat diatasi dengan lensa cembung

4. Indera pendengaran: Telinga
  Struktur telinga:
       • Telinga luar
- Terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar, dan membran timpani

Telinga tengah (rongga timpani)
- Berupa rongga kecil yang berisi udara
- Terdapat tiga tulang : tulang martil, landasan dan tulang sanggurdi
-Ketiga tulang tersebut saling berhubungan melalui sendi yang bergerak bebas

Telinga dalam
- Terdiri dari labirin osea dan membranasea
- Labirin osea terdiri dari kanalis semisirkularis,vestibula dan koklea
- Kanalis semisirkularis dan vestibula mengandung reseptor keseimbangan tubuh
  Koklea mengandung reseptor pendengaran

Kelainan pada indera pendengaran:

Tuli konduktif
-Tuli yang disebabkan karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea
-Kerusakan tulang pendengaran
-Kotoran yang menumpuk di saluran telinga luar
-Peradangan telinga tengah

Tuli saraf
-Terjadi bila ada kerusakan kortex otak bagian pendengaran

5. Indera peraba: Kulit
- Terdiri dari dermis dan epidermis

1.Dermis adalah lapisan bawah epidermis yang letak sel-selnya agak berjauhan  
2.Epidermis adalah lapisan sel yang sangat rapat
    
Reseptor pada kulit:

•          Tipe reseptor
-Nyeri (terdapat di seluruh jaringan tubuh)
-Panas dan dingin (berupa ujung saraf)
-Sentuhan (terletak di dekat permukaan kulit)
- Tekanan (terletak di bagian kulit yang agak dalam)

•Bibir, ujung jari, ujung lidah dan alat kelamin memiliki banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik
• Sedangkan punggung merupakan daerah yang miskin reseptor

Sistem indera vertebrate:

1.       Indera Ikan:
- Gurat sisi = mengetahui perubahan tekanan air
- Mata = melihat dengan mengubah kedudukan
- Alat pendengaran = di telinga bagian dalam yang memiliki alat keseimbangan dan alat menerima getaran suara     
- Alat Pembau = peka

2.        Indera amfibi:
- Mata = Memiliki selaput tidur (membran niktitans) yang berfungsi untuk melindungi mata dari gesekan di air    dan menjaga kelembapan di darat.

3.        Indera reptile:
-Alat Pembau = tajam dan lebih efektif dari indera penglihatan.

4.     Indera burung:
- Indera penghilatan = sangat baik sehingga dapat melihat mangsa dari jauh
- Keseimbangan = berkembang sangat baik.

  Sistem indera invertebrate:

1.        Indera cacing pipih:
-Memiliki sepeasang bintik mata pada bagian anterior tubuh
-Bintik mata berfungsi untuk peka terhadap cahaya.

2.       Indera cacing tanah:
- Memiliki indera penerima yang cukup baik di permukaan tubuhnya
- Memiliki sel yang peka terhadap cahaya
- Peka juga terhadap rangsangan rangsangan sentuhan, zat kimia , dan suhu.

3.       Indera serangga:
-Memiliki indera penghilatan berupa mata tunggal, mata majemuk, dan keduanya.
-Mata majemuk = ribuan alat penerima rangsangan cahaya yang disebut omatidium yang hanya mampu   menerima cahaya yang tegak lurus.

SISTEM HORMON

Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.

Ciri-ciri hormon:
• Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah
• Diangkut oleh darah
• Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus
• Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus
• Memiliki pengaruh pada beberapa sel target

Kelenjar endokrin:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh480ayn_NeQ4K6wIHFMHhNognGqQi2BiSY8yQk6IUscgnaPyUjDBg70SqEVGRPWtqLGCa7ZzO9Ge2ge7cO7UG3QkIcuGk_QlFLYef0kCyzCdFfBrDHaM2KaDi1F2jKqGcZeusNlq4oX6Uv/s320/b.png



Kelenjar hipofisis:
• Kelenjar pengendali = mensekresikan bermacam macam hormon
• Hipofisis lobus interior = menghasilkan STH,growth hormone, TSH,ACTH,PRL,LTH,FSH,LH,dan ICSH
• Hipofisis lobus posterior = menghasilkan oksitosin dan vasoprein
• Hipofisis pars intermedia = menghasilkan MSH yang berpengaruh dalam pigmen kulit dengan butir melamin

Kelenjar tiroid:
• Menghasilkan tiroksin dan triyodotironin yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan reaksi kimia
• Menghasilkan hormon kalsitonin yang memacu pengendapan kalsium dalam tulang

Kelenjar paratiroid:
• Menghasilkan parathormon yang mengatur konsentrasi ion kalsium dan fosfor
• Mengekresi kalsium oleh ginjal, absorpsi kalsium dari usu dan pelepasan kalsium dari tulang

Kelenjar adrenal:
• Menghasilkan hormon kortison dan adrenal
• Hormon kortison = membantu metabolisme garam natrium dan kalium
• Hormon adrenal = meningkatnya detak jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah

Kelenjar pancreas:
• Menghasilkan hormon insulin dan glukagon
• Hormon insulin dan glukagon = bekerja secara berlawanan dalam mengatur glukosa

Ovarium:
• Menghasilkan hormon estrogen,ovum,dan hormon progesteron
• Hormon estrogen= menimbulkan dan mempertahankan tanda kelamin sekunder
• Hormon progesteron= mempersiapkan dinding uterus untuk ovum yang sudah dibuahi

Testis:
• Mengsekresikan hormon testoteron yang berfunsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda kelamin sekunder

Plasenta:
• Menghasilkan hormon gonadotropin korion, estrogen,progesteron, dan somatotropin
• Hormon gonadotropin korion= meningkatkan pertumbuhan korpus luteum
• Hormon estrogen= meningkatkan pertumbuhan organ
• Hormon progesteron=meningkatkan perkembangan jaringan dan organ janin
• Hormon somatropin=meningkatan pertumbuhan jaringan janin

Hormon vertebrata & invertebrate:
• Hormon vertebrata hampir sama dengan hormon manusia
• Hormon invertebrata : hormon otak, hormon edikson, hormon juvenil, dan feromon.

5 komentar:

allaboutbio mengatakan...

Pembelajaran tentang "sistem koordinasi" ini sangat berguna, karena bisa membantu saya untuk mengetahui tentang saraf - saraf yang penting yang menerima sinyal dari otak untuk menggerakan bagian - bagian tubuh manusia. Bahkan penyakit - penyakit yang mungkin menyerang sistem saraf. Dan juga sistem indra, bisa menambah ilmu saya tentang bagaimana cara indra tersebut dapat menerima dengan cepat dan peka. Serta hormon yang dijelaskan semuanya secara lengkap dan detail.
"Kelvin Tanuwijaya"

Anonim mengatakan...

Karina:
Menurut saya, materi mengenai sistem koordinasi ini sangat baik dan berguna, karena kita menjadi lebih tahu bagaimana sistem saraf dapat merangsang semua kegiatan yang ingin kita lakukan dan otaklah yang menjadi pusatnya. Saya juga jadi tahu secara detail mengenai sistem indera pada manusia, serta penyakit-penyakit yang menyerangnya. Terutama pada sistem hormon yang biasa kita tidak pedulikan, sekarang kita tahu bahwa hormon-hormon dengan berbagai jenisnya dalam tubuh kita itu sangatlah penting. :D

allaboutbio mengatakan...

Cinvy:
Menurut saya, dari seluruh sistem, sistem koordinasi adalah yang paling sulit, karena struktur dan bagiannya yang banyak serta rumit. Dari pembelajaran ini saya dapat mengerti bahwa, dalam gerakan-gerakan yang kita lakukan setiap hari ternyata membuat banyak proses yang sangat cepat sehingga aktivitas yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar.

Anonim mengatakan...

Suharti:
Saya sebenarnya hanya mengetahui sebagian dari system koordinasi .Tetapi setelah saya mempelajari bab ini ternyata begitu banyak system indra,struktur,system saraf ,gangguan system koordinasi yang terdapat pada manusia .Ternyata banyak di temukan di otak ,indra ,sekitar tulang .Sarafnya itu sangat tipis di dalam tubuh kita yang dapat mempengaruhi kerja dalam segala aktifitas.

caroline witanto mengatakan...

sistem koordinasi membuat saya mengetahui tentang kerja otak dan syaraf tubuh. sewaktu di SMP, saya sudah pernah belajar tentang dendrit, akson, dan sebagainya, tapi tidak sampai mendetail.
sistem koordinasi menurut saya sedikit membingungkan, tapi dengan perlahan saya dapat memahaminya juga.
yang saya suka dari sistem koordinasi ini, saat mempelajari tentang hormon-hormon. menurut saya bagian hormon merupakan bagian yang menarik.

Posting Komentar